Home »
berita
» Aburizal Bakrie Janji Bila Terpilih Menjadi Presiden RI 2014 Nanti, Berikan Rp 1 Milyar Per Desa Se Indonesia
Aburizal Bakrie Janji Bila Terpilih Menjadi Presiden RI 2014 Nanti, Berikan Rp 1 Milyar Per Desa Se Indonesia
Written By News and Fun on Thursday 21 February 2013 | 20:56
Jakarta - Partai Golkar berjanji memperjuangkan agar tiap desa memperoleh dana Rp1 miliar melalui dukungan tiap kementerian.
“Masyarakat pedesaan perlu dibantu dengan terobosan dan kebijakan khusus. Di antaranya alokasikan Rp1 miliar per desa agar mereka lebih sejahtera,” ucap Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie dalam seminar UU di Jakarta, Kamis (21/2/2013).
Ical mengatakan dana Rp1 miliar per desa bukan hal yang sulit. Desa dapat Rp1 miliar per tahun ini bisa diperoleh dari gabungan program-program 14 kementerian yang ada.
Hadir pada acara itu Menko Kesra Agung Laksono, Mendagri, Gamawan Fauzi, Ketua Komisi II DPR, Agun Gunandjar Sudarsa, Ketua Pansus RUU Desa, Ahmad Muqowam, dan perwakilan organisasi desa seperti Parade Nusantara.
Ical menyatakan dari gabungan program 14 kementerian saja ada dana sekitar Rp600 juta. Maka, tidak sulit menambah dana untuk desa mencapai Rp1 miliar per tahun. “Problemnya adalah mengkoordinasikan program 14 kementerian itu, bukan jumlah dananya,” ujarnya.
Ical menyatakan, partainya akan terus konsisten memperjuangkan paradigma membangun Indonesia dari desa. Sebab, saat ini kondisi desa masih banyak yang memprihatinkan dan jauh tertinggal dari kota. Desa masih terbelit kemiskinan, pendidikan masih rendah, pelayanan kesehatan masih rendah, dan infrastruktur masih minim.
Pembangunan dari desa ini bagian dari blue print Visi 2045: Negara Kesejahteraan yang disusun Partai Golkar. Dia juga mendesak agar UU tentang Desa segera bisa diselesaikan
Label:
berita
+ komentar + 1 komentar
uda stress si ARB.... gaya kampanye jaman dl dipake.... " saya akan bagikan......". contoh pak jokowi lah... gk pake basa basi lgsng ngmg.... kl jokowi gk masuk di capres,, aq buat gambar sendiri buat ku coblos di kertas pemilu.... dari pada yg laen... gk bs di percaya...