Mendagri : Siapapun Gubernur Pilihan Rakyat Layak Kita Hormati Hasilnya

Pilkada Di Aceh Paling Bagus dan Menjadi Contoh Bagi Provinsi Lain Di Indonesia

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengapresiasi gelaran Pemilihan Kepala Daerah di Aceh yang sudah berlangsung secara aman dan demokratis. "Kita hormati hasilnya. Semuanya sudah berlangsung dengan damai," kata Gamawan di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu, 18 April 2012. Terkait dengan kemenangan pasangan Zaini Abdulah dan Muzakir Manaf yang telah ditetapkan secara resmi oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh sebagai pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih periode 2012-2017, Gamawan mengaku akan menghormati keputusan itu. "Bagi kami di pemerintah pusat, siapa pun yang menang kami hormati dan hargai. Itu pilihan masyarakat Aceh sendiri. Jadi, kita tidak melihat apakah Pak Zaini atau Irwandi. Yang penting sudah berlangsung dengan aman dan demokratis," katanya. Zaini dan Muzakir yang diusung Partai Aceh ditetapkan sebagai pemenang dengan mendulang dukungan 1.327.695 suara atau 55,75 persen. Di lain pihak, Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan hanya mampu mengumpulkan 694.515 suara atau 29,18 persen. Kemudian disusul Muhammad Nazar-Nova Iriansyah yang mengumpulkan 182.876 suara atau 7,65 persen. Dua pasang calon perseorangan lainnya, Darni M. Daud dan Teungku Ahmad Tajuddin, hanya memperoleh masing-masing 96.767 suara (4,07 persen) dan 79.330 suara (3,33 persen). Namun, Mendagri menyatakan belum bisa memastikan rencana pelantikan pasangan Zaini-Muzakir. Kemendagri, kata Gamawan, akan menunggu sampai seluruh proses pilkada selesai. "Kalau tidak ada gugatan di Mahkamah Konstitusi, akan segera kami proses. Tapi kalau ada gugatan di MK, kami tunggu hasilnya," katanya. | sumber: tempo.co