Suporter Persebaya yang tergabung dalam Asosiasi Bonek Persebaya berharap konflik yang mendera PSSI saat ini segera berakhir. Asosiasi yang merupakan kumpulan dari 15 elemen Bonek di Surabaya ini menegaskan, konflik saat ini merupakan kontra produktif bagi kemajuan sepakbola nasional.
"Jepang, Singapura dan Malaysia sibuk persiapkan diri menembus Piala Dunia, kita malah terus bertikai rebutan kursi," tandas Ghozali, salah satu presidium Asosiasi Bonek Persebaya.
Jangan Lewatkan
• KPSI Undang PSSI Hadiri Pra-Kongres
• Hinca Panjaitan: PSSI Dalam Keadaan Tertekan
• 18 Maret, PSSI Gelar Kongres Tahunan
• Bepe: PSSI Mencederai Hakikat Kompetisi
Menurut salah satu pentolan Balgo ini, konflik ini harusnya tuntas bila semua pihak jujur atas apa yang disuarakan. Sejalan apa yaang diucapkan dengan isi hati masing masing. "Logikanya kan sederhana, semua pihak saat ini bicara demi sepakbola nasional. Nah, kalau memang bener niatnyaa seperti itu, pasti kan bisa dicari titik temu. Bukan makin menjauh dengan saling dongkel seperti ini," sesalnya.
Diyakini Ghozali, KLB atau apapun namanya bukan jawaban atas konflik saat ini. Kudeta akan dilawan dengan kudeta. "Karenanya kami Asosiasi Bonek sama sekali tak tertarik tawaran itu (KLB). Langkah itu hanya memperpanjang masalah. Yang bener duduk satu meja, penuh kejujuran dan tak ada dusta di antara kita," pungkasnya. (gk-31)
