Jika kita mempunyai beberapa komputer
yang saling terhubung lewat jaringan (ethernet misalnya), kita dapat
menggunakan Slackware sebagai pintu gerbang (router/gateway) untuk
menyambungkan semua komputer ke internet.
Router
dan gateway sendiri sebenarnya secara teori mempunyai filosofi arti
yang berbeda, gateway sebenarnya mengacu pada alat yang difungsikan
untuk menjembatani dua buah jaringan yang mempunyai topologi berbeda,
berbeda subnet, dsb, sedangkan router untuk mengatur pengalamatan
paket-paket data dalam jaringan yang berbeda sehingga komunikasi dapat
terlaksana.
Akan tetapi dalam
kenyataan sehari-hari, router dan gateway seringkali hanya ditangani
oleh sebuah alat saja. Hal inilah yang menyebabkan router selalu
diidentikkan dengan gateway, demikian pula sebaliknya.
Router
banyak didistribusikan dalam bentuk paket perangkat keras terpadu
bermerek seperti Cisco, Huawe dan lain-lain dengan harga yang relatif
mahal. Tetapi kita juga dapat membangun sebuah PC Router dengan biaya
yang relatif murah menggunakan Slackware
NAT (Network Address Translation)
Misalkan,
ada lima buah PC yang terhubung ke akses Internet, maka secara gamblang
akan dibutuhkan juga paling tidak lima sambungan telepon untuk
masing-masing PC tersebut. Tentunya pembiayaan untuk sambungan ini akan
menjadi sangat mahal, bukan? Nah, disinilah fungsi NAT di perlukan.
Dengan
konsep NAT, hanya diperlukan satu buah sambungan telepon saja ke sebuah
PC (PC dengan min. 2 buah NIC biasanya), kemudian empat PC yang lain
dihubungkan ke switch. Kemudian switch dihubungkan dengan salah satu NIC
(Network Internet Card) komputer yang terhubung dengan Internet. Dimana
komputer tersebut difungsikan sebagai gateway dengan oleh mesin
slackware yang terinstal didalamnya. NAT secara otomatis akan
menterjemahkan alamat IP dari setiap komputer di jaringan lokal menjadi
satu alamat IP publik. Gateway juga dapat berfungsi sebagai firewall
yang melindungi client dari akses yang tidak diinginkan.
Konfigurasi mesin Slackware untuk Gateway
Sebelum
membuat mesin slackware menjadi gateway dalam jaringan lokal yang kita
miliki tentunya hal pertama yang perlu dilakukan adalah menginstall
distro slackware pada komputer yang akan dijadikan gateway. Ini juga
berlaku untuk distro linux lainya, tinggal menyesuaikan saja konfigurasi
yang ada sesuai distronya Smile Disini saya menggunakan Slackware 12
Jika
kita sudah memiliki mesin slackware yang akan dijadikan Gateway,
pertama-tama kita pastikan terlebih dulu apakan ethernet yang terpasang
pada mesin slackware sudah up apa belum ? (Untuk keperluan Gateway,
membutuhkan min. 2 NIC. Tergantung jumlah network yang akan kita
hubungkan). Diasumsikan NIC pertama terhubung ke ISP tempat kita
berlangganan akses internet dan NIC kedua terhubung ke jaringan lokal
milik kita. Untuk mengecek keadaan ethernet, bisa dilakukan dengan
perintah ifconfig.
root@darkstar:~# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:29:5F:FF:FF
inet addr:10.10.1.2 Bcast:10.10.1.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe5f:ffff/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:72 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:43 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:7380 (7.2 KiB) TX bytes:6633 (6.4 KiB)
Interrupt:17 Base address:0×1080
eth1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:0C:29:5F:FF:09
inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::20c:29ff:fe5f:ff09/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:6 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:468 (468.0 b)
Interrupt:18 Base address:0×1400
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:10 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:10 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:664 (664.0 b) TX bytes:664 (664.0 b)
Apabila
ada output seperti diatas berarti ethernet kita sudah terdeteksin
dengan baik oleh kernel dan keduanya dalam keadaan up / aktif. Tingal
sesuaikan IP Addressnya dengan network yang kita miliki. Tetapi jika
dalam keadanya kita mengeksekusi perintah ifconfig tadi di atas hanya
keluar output berupa :
root@darkstar:~# ifconfig
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
inet6 addr: ::1/128 Scope:Host
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:10 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:10 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:664 (664.0 b) TX bytes:664 (664.0 b)
Maka
ada 2 kemungkinan apakah ethernet kita belum up atau tidak dikenali
oleh kernel slackware ? Untuk memastikan apakan ethernet kita dikenali
oleh kernel bisa dilakukan cek menggunakan perintah :
root@darkstar:~# dmesg | grep eth
eth0: registered as PCnet/PCI II 79C970A
eth1: registered as PCnet/PCI II 79C970A
eth0: no IPv6 routers present
eth1: no IPv6 routers present
Terlihat
bahwa eth0 dan eth1 terdeteksi oleh kernel, maka selankutnya kita
tinggal meng-up-kan ethernet agar dapat di gunakan dengan perintah :
root@darkstar:~# ifconfing eth0 up
root@darkstar:~# ifconfing eth1 up
Selanjutnya
mengkonfigurasi IP Address pada masing-masing NIC sesuai dengan
konfigurasi jaringan kita. Untuk mengkonfigurasi alamat IP pada mesing
slackware dapat dengan kita lakukan dengan mengedit file rc.inet1.conf
yang berada pada /etc/rc.d/ .
root@darkstar:~# vi /etc/rc.d/rc.inet1.conf
# =============================
# Config information for eth0:
IPADDR[0]=”202.83.xxx.xxx”
NETMASK[0]=”255.255.255.0″
USE_DHCP[0]=””
DHCP_HOSTNAME[0]=””
# Config information for eth1:
IPADDR[1]=”192.168.1.xxx”
NETMASK[1]=”255.255.255.0″
USE_DHCP[1]=””
DHCP_HOSTNAME[1]=””
# Default gateway IP address:
GATEWAY=”202.83.xxx.xxx”
Sampai
sini kita sudah mengkonfigurasi alamat IP pada masing-masing NIC,
disini (xxx) merupakan IP kita (jadi sesuaikan sendiri yach Smile)
Selanjutnya kita memasukan konfigurasi DNS dari ISP kita ke mesin
slackware dengan mengedit file resolv.conf yang ada pada /etc .
root@darkstar:~# vi /etc/resolv.conf
search xborneo.org
nameserver 219.155.xxx.xxx
nameserver 202.134.xxx.xxx
Terakhir
yang perlu kita lakukan adalah membuat NAT dari alamat-alamat jaringan
lokal kita ke alamat IP public milik ISP langganan. Jadi nantinya semua
package yang berasal dari jaringan lokal kita akan di translasikan ke
alamat ip yang valid di internet (IP Public ISP). Ini juga merupakan
salah satu cara untuk mensiasati semakin terbatasnya IPv4 di internet.
root@darkstar:~#
echo “iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.1.0/24 -d 0/0 -j SNAT
–to 202.83.xxx.xxx” >> /etc/rc.d/rc.local
Nah
pada line diatas kita memasukan rule dengan perintah iptables dan
menyimpannya pada file rc.local yang berada pada /etc/rc.d yang nantinya
akan selalu di eksekusi setiap kali mesin slackware booting. Disini -s
192.168.1.0/24 merupakan network jaringan lokal milik kita dan
202.83.xxx.xxx adalah alamat IP Public yang diberikan ISP langganan
kita.
Oke, selesai sudah semua yang
perlu kita lakukan untuk mesih gateway kita. Langkah terakhir adalah
me-reboot ulang mesin slackware kita untuk menghubungkan jaringan lokal
kita ke internet.
hhe..
jgn lupa tinggalin komentar'a ya gan