Irwan Djohan : Bila Niat Kami Membuat Acara Melanggar Syariat, Pasti Tertutup
Banda Aceh – Mantan calon walikota Banda Aceh, Irwan Djohan yang berpasangan dengan Tengku Alamsah mengklarifikasi pemberitaan “Pesta Hot di Acara Pembubaran Timses Walikota” yang dimuat The Globe Journal, Minggu (22/4) malam. Menurutnya berita tersebut merupakan kegiatan semi formal yang dibuka untuk umum sebagai ungkapan rasa terimakasihnya kepada masyarakat Banda Aceh yang telah mendukung pencalonannya.
“Acara yang menurut wartawan The Globe Journal ini diberi judul sebagai "PESTA HOT" itu, juga kami buat terbuka untuk umum. Siapa saja boleh hadir, tanpa kecuali. Bahkan Bapak Keuchik dan puluhan anak muda kampung setempat juga hadir dan menyaksikan semua yang terjadi. Tidak ada minuman beralkohol di tempat acara. Tidak ada obat-obatan terlarang yang bisa membuat orang menjadi on (fly). Tidak ada wanita-wanita panggilan yang sengaja didatangkan dari Hotel Hermes atau Grand Nanggroe. Tidak ada wanita-wanita yang dilarikan (diamankan) ke mobil begitu acara selesai.” kata Irwan Djohan dalam sebuah komentar yang dikutip di facebook pribadinya.
Di lain hal, pihak The Globe Journal juga sudah beberapa kali menghubungi Irwan Djohan melalui telpon selularnya. Sayangnya hingga berita ini disiarkan, belum ada pernyataan langsung yang bisa dikutip dari Irwan.
“Dalam acara tersebut istri saya juga ikut hadir dari pembukaan acara di jam 20.30 WIB sampai penutupan di jam 24.00 WIB. Istri saya juga ikut tampil ke depan hadirin mendampingi saya. Begitu juga semua keponakan saya, mulai dari yang masih sekolah di Taman Kanak-kanak, SD, SMP, SMA, sampai yang mahasiswi. Begitu juga seluruh keluarga saya (adik, adik ipar, kakak ipar, paman, dll.) juga ikut hadir sampai acara berakhir di jam 24.00 WIB. Bahkan wanita yang tampil menyanyikan lagu-lagu Ayu Ting Ting dan kemudian ikut berjoget bersama-sama itu juga keponakan saya,” sambungnya panjang lebar dalam akun facebooknya.
Katanya lagi, hingga acara berakhir, sebagian besar wanita yang hadir tetap berada di tempat, termasuk keponakan, kakak ipar, dan kerabatnya yang lain. Sejumlah anak muda kampung setempat bahkan tetap bersama-sama dengan pihaknya di lokasi acara sampai menjelang subuh, pukul 04.00 wib untuk menonton siaran langsung sepakbola Barcelona versus Real Madrid.
“Bila kami memang berniat untuk membuat acara yang aneh-aneh, acara yang tidak pantas, atau yang melanggar syariat Islam, tentunya acara tersebut akan kami buat secara tertutup (private), dan tidak mengizinkan siapa saja ikut masuk, dan tentu saja kami tidak akan mengundang wartawan,”
(Theglobejournal.com)
