Tidak Permasalahkan Imbang, PSMS IPL Siap Tampung Markus
Sejatinya kepindahan Markus ke PSMS IPL bakal terganjal, jika menilik transfer window IPL di awal April tutup.
Pelatih PSMS IPL, Fabio Lopez mengatakan
hasil 0-0 timnya melawan PSM cukup baik. Pada pertandingan yang digelar
di Stadion Teladan, Sabtu (21/4) ini, Fabio melihat ada empat peluang
yang dibuat skuadnya ke lini pertahanan PSM. "Kami tidak punya penyerang
tengah di pertandingan ini (Julio Al-Corse dan Jecky Pasarela). Tapi,
kami punya empat peluang dan kami mampu masuk ke lini pertahanan mereka
(PSM)," ungkapnya.
Pelatih asal Italia ini mengungkapkan, hasil
seri dengan tim peringkat dua seperti PSM merupakan hal baik. Sebab,
menurutnya, PSM yang seharusnya mengalahkan tim yang berada di dasar
klasemen. Tambahan satu poin bagi Vagner Luis dkk masih menempatkan PSMS
di juru kunci dengan poin 10.
"Harusnya, mereka (PSM) yang
wajib mencetak gol ke gawang kami. Posisi kami di klasemen bawah dan PSM
sendiri posisi dua. Jika tim saya yang berada di posisi dua, maka
harusnya ada dua gol ke gawang lawan," ungkapnya.
Pelatih berusia
38 ini juga menegaskan tidak suka, ada anggapan jika seri di kandang
itu berarti kalah. "Saya tidak suka orang beranggapan bahwa seri di
kandang adalah kalah. Ini sepakbola tidak bisa begitu. Hasil seri ini
bukan masalah buat saya. Seharusnya PSM yang memenangkan pertandingan
ini. Karena mereka yang ingin meraih juara," tutur pelatih lisensi A
UEFA ini.
Meski memanggil Jecky Pasarela dari seleksi
timnas senior, Fabio tidak menurunkan sang pemain di laga ini, bahkan
tidak masuk line up pemain. Dengan skema 4-3-3, Fabio menurunkan
Rinaldo, Nicko Susanto dan Andre Abu Bakar di depan. Fabio menjelaskan
soal ini secara rinci. Dia tak ingin orang salah menilai keputusannya.
"Jecky
(Pasarela) datang kemarin (Jumat) siang dengan kondisi belum ada
latihan bersama PSMS. Jekcy sebelumnya tidak main lawan Bontang FC
(akumulasi kartu). Saya tidak memberi kesempatan kepada pemain yang saya
tidak tahu kondisinya. Kalau Jecky minta izin sama timnas untuk membela
klub, dia harus kembali tepat waktu. Saya tidak tahu kondisi fisiknya.
Dan Jecky tidak tahu sama sekali soal persiapan tim. Jadi bagaimana kami
bisa memainkannya," tuturnya.
Sebagai pelatih, lanjutnya, dia
harus menghormati pemain yang latihan setiap hari. "Ini bukan hukuman
buat Jecky. Ini hanya sebatas soal Jecky datang dan saya tidak tahu
kondisinya," tukasnya
Sementara itu, Pelatih PSM, Petr Segart,
menjelaskan hasil seri ini cukup menyenangkan. Apalagi, dia melihat
realistis skuadnya, yang harus menjalani lima partai di 12 hari.
"Sungguh
perjalanan yang melelahkan. Kami juga kehilangan lima pemain. Bagi kami
dapat poin di sini cukup baik. Meski, saya melihat ada insiden yang
harusnya kami dapat penalti dan harusnya kami menang. Tapi, satu sisi
saya senang imbang tanpa gol. Inilah pertama kali kiper kedua kami (Andi
M Guntur) tidak kebobolan," jelasnya.
Dalam partai ini, sejumlah
mantan pemain PSMS era 1980-an, Parlin Siagian, Nobon Kayamudin, Sugeng
Rahayu dan lainnya datang menyaksikan pertandingan dan ikut ceremony
pelepasan balon tanda perayaan ulang tahun PSMS ke 62.
Sementara
itu dilaporkan pula jika PSMS IPL siap menampung mantan kiper tim
nasional Markus Maulana. Hal ini diutarakan CEO Freddy Hutabarat.
"Kami
siap menampung Markus. Kami akui ada negosiasi, harga juga sudah oke.
Tapi, kami tidak mungkin mengambil Markus. Kami biarkan dulu dia
menyelesaikan semuanya di klub lamanya. Markus sendiri masih melihat
iktikad baik klubnya untuk melunasi semua haknya," jeas Freddy.
Sejatinya kepindahan Markus ke PSMS IPL bakal
terganjal, jika menilik transfer window IPL di awal April tutup. Namun,
Fredy menjelaskan itu bisa dilakukan. "Siapa bilang tutup (transfer
window). Pemain-pemain ISL boleh pindah ke IPL meski transfer window
tutup," jelasnya.
(Goal.com)
PSMS IPL Siap Tampung Markus
Written By News and Fun on Saturday, 21 April 2012 | 23:41
Label:
Football