Satu Orang Timses Irwandi di Pukul
Bireuen- Tarmizi (43) warga Gampong Pante Piyeu Peusangan, menjadi korban pemukulan, Minggu (8/4) yang dilakukan oleh sejumlah orang yang disebut-sebut sebagai simpatisan Partai Aceh.
Korban yang merupakan salah seorang timses Irwandi Yusuf, di pukul di Gampong Paloh Peusangan saat hendak menyerahkan mandat untuk saksi calon gubernur yang maju lewat jalur perseorangan.
Ketua tim pemenangan Irwandi-Muhyan kabupaten Bireuen, A. Malik Muin atau yang akrab di sapa Geuchik Malek, kepada The Globe Journal mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi sekira pukul 18.00 Wib. Saat itu, korban hendak menyerahkan mandat untuk saksi yang berada di Gampong Paloh.
Menurut Geuchik Malek, saat ini (pukul 00.00 Wib) korban sudah diamankan ke posko induk di kawasan Cot Gapu. Sebelumnya korban sudah sempat di bawa ke rumah sakit dan telah pula membuat laporan ke pihak kepolisian Resort Bireuen.
“Tarmizi di pukuli oleh beberapa orang PA. dia di pukul saat hendak menyerahkan mandat saksi yang berada di Gampong Paloh. Sekarang korban sudah kita amankan di posko,” Terang Malik.
Dia juga menambahkan, salah seorang pelaku, yang bernama sandi Apa Tet sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. “Salah seorang pelaku sudah ditangkap oleh polisi. Namanya sandinya Apa Tet,” tambah Geuchik Malik.
Sekretaris Partai Aceh Wilayah Bireuen, Muzakkir Zulkifli, saat di konfirmasi perihal kejadian tersebut, dirinya menjawab belum mendapatkan informasi yang lengkap. Dia masih sebatas mendengar informasi yang belum pasti. Dia juga belum tahu kasusnya bagaimana.
Terkait penangkapan Apa Tet, Muzakkir menjelaskan bila Apa Tet bukan ditangkap atas nama pelaku, tapi baru sebatas di mintai keterangannya sebagai saksi oleh pihak kepolisian.
“Saya belum tahu kasus yang sebenarnya bagaimana. Benar memang ada orang kita yang di mintai keterangannya oleh polisi. Namanya Apa Tet. Tapi duduk persoalannya saya belum tahu pasti,” terang Muzakkir.
Kapolres Bireuen, AKBP Yuri Karsono, S.Ik, tidak berhasil dihubungi oleh The Globe Journal untuk dimintai keterangannya. Beberapa kali di hubungi, selalu di luar jangkauan
The Globe Journal