Jakarta - Upaya merekrut artis masih diminati partai politik untuk mendongkrak suara pemilih. Namun, parpol harus menetapkan standar kualifikasi dalam merekrut artis untuk duduk di Senayan.
"Partai harus menetapkan standar kualifikasi yang jelas dalam rekrutmen anggota legilslatif. Standar itu saya kira harus berlaku bagi orang kandidat yang akan mendapatkan tiket partai politik," kata analis politik dari Charta Politika, Arya Fernandes kepada detikcom, Sabtu (5/5/2012).
Tingkat popularitas para artis, sebut Arya menjadi daya tarik tersendiri bagi parpol. Dengan tingkat pengenalan publik yang memadai, otomatis peluang terpilihnya caleg berlatar profesi artis makin besar.
"Namun tingkat popularitas saja tentu tidak cukup untuk mendongkrak tingkat keterpilihan artis, karena pada beberapa kasus ada juga artis yang mengalami kekalahan. Pemahaman artis tentang karakteristik daerah dan perilaku pemilih serta kemampuan dalam mempersuasi pemiliha harus dimiliki oleh artis yang hendak maju dalam pemilu," jelas dia.
Seperti diketahui Golkar melirik Artika Sari Devi, Katon Bagaskara dan Arri Lasso untuk dididik menjadi caleg di Pemilu 2014. Sementara PPP berminat meminang Desy Ratnasari dan Deddy Mizwar untuk dicalonkan sebagai anggota dewan.
Kedua partai ini memang sukses menyisipkan caleg dari kalangan artis. Sebut saja Nurul Arifin, anggota Komisi II DPR yang juga Wakil Sekjen Partai Golkar. Sementara PPP pada Pemilu 2009 mengusung tiga orang artis sebagai caleg. Hasilnya satu orang berhasil duduk di parlemen.
source ; detik.com
