TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Lokasi
jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 di tebing Gunung Salak. Dari
kejauhan tampak titik putih yang diduga serpihan pesawat.
"Moncong pesawat menabrak tebing. Pesawatnya menubruk tanah, dan menimbulkan bentuk segitiga. Pesawatnya hancur, tinggal puing-puing, sudah tidak berbentuk lagi," kata seorang bintara Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara saat berbincang dengan Tribun di kompleks Balai Ternak Embrio Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5/2012) siang.
Dua anggota Paskhas yang pakaian dinas lorengnya masih basah, berlumpur, berbincang dengan Tribun menjelang shalat Jumat. Keduanya mengaku sejak Rabu lalu sudah diterjunkan mencari pesawat buatan Rusia itu.
Menurutnya, belum satu pun korban yang dapat dievakuasi hingga mereka meninggalkan tebing Gunung Salak Dua, Jumat Pagi. Bahkan bangkai pesawat pun belum tersentuh, karena menancap di tebing curam, kemiringan mendekati 90 derajat. Seperti segitiga siku-siku.
Andai ada korban masih hidup saat pesawat buatan Rusia itu jatuh, Rabu lalu, kecil peluang, masih bisa bertahan hidup.(*)