Alepo – Puluhan jenazah laki-laki muda yang
dipercaya dieksekusi mati, ditemukan di kota Alepo, Suriah. Demikian
dikabarkan aktivis kemanusiaan dan kelompok pembebasan suriah.
Sedikitnya 65 jenazah ditemukan di tepi sungai Quwaiq di sebelah barat
distrik Bustan al-Qasr, yang merupakan basis Observatory for Human
Rights (SOHR) Suriah. Sebagian besar mereka meninggal dalam keadaan
tangan terikat di belakang dan kepalanya bolong diterjang peluru.
Rekaman video mengenai penemuan ini diunggah oleh aktivis di situs YouTube.
Terlihat jenazah itu dipenuhi lumpur dan di tubuh mereka terlihat bekas kekerasan. Terlihat juga bekas cipratan darah yang mengucur dari kepala.
Terlihat jenazah itu dipenuhi lumpur dan di tubuh mereka terlihat bekas kekerasan. Terlihat juga bekas cipratan darah yang mengucur dari kepala.
Seorang perwira Tentara Pembebasan Suriah mengatakan beberapa korban masih remaja.
Menurutnya, masih ada kemungkinan jenazah lain di dalam air sehingga jumlahnya bisa mencapai 100 jiwa.
"Mungkin lebih dari 100. Masih banyak yang ada dalam air dan kami berupaya mengangkatnya," tuturnya kepada kantor berita AFP.
Seorang sukarelawan yang membantu mengangkat jenazah mengatakan tidak ada tanda pengenal yang ditemukan di tubuh para korban.
Diduga mereka dieksekusi beberapa hari lalu dan arus sungai membawa jenazah ke dekat Aleppo.
Jenazah yang ditemukan dibawa ke rumah sakit dengan harapan bisa dikenali oleh sanak keluarganya.
Sejumlah orang tampak berkumpul di dekat bantaran sungai untuk mengidentifikasi korban.
Salah seorang, Mohammed Abdel Aziz, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dia kehilangan saudaranya beberapa pekan lalu dan nasibnya masih belum diketahui hingga saat ini.
Salah seorang relawan yang mengangkut korban menyatakan sulit
mengidentifikasi mereka. Warga berkerumun di pinggir sungai itu untuk
mencari kemungkinan keluarga mereka turut menjadi korban.
"Saudara saya menghilang minggu lalu ketika dia berada di persimpangan zona rezim, dan kita tidak tahu di mana dia atau apa yang telah terjadi padanya," kata Mohammed Abdul Aziz.
Para aktivis mengatakan korban tewas setelah ditangkap oleh pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad.
AFP | INI