Headlines News :
Home » » Djohar: Perlu Pendidikan Khusus untuk Suporter

Djohar: Perlu Pendidikan Khusus untuk Suporter

Written By News and Fun on Thursday 31 May 2012 | 02:48



JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin menyayangkan insiden kerusuhan suporter hingga memakan korban jiwa yang kembali mewarnai sepak bola nasional. Oleh karena itu, Djohar menilai, para suporter sebaiknya diberikan pendidikan khusus agar insiden seperti yang terjadi pascalaga klasik antara Persija dan Persib Bandung itu tidak terulang lagi di masa depan.

"Semestinya ini tidak boleh terjadi. Boleh berbeda pendapat di lapangan karena saling mendukung tim favorit kita. Tetapi di luar lapangan kita adalah bangsa Indonesia. Ini harus disadari, dan perlu ada pendidikan dari klub-klub kepada para pendukungnya," ujar Djohar di Jakarta, Rabu (31/5/2012).

Djohar menuturkan, jika masalah-masalah seperti itu terus terulang akan dapat menambah buruk citra sepak bola nasional, baik di mata masyarakat maupun Internasional. PSSI, kata dia, selalu berupaya bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk menyelesaikan persoalan rivalitas antar suporter Indonesia yang seringkali memang diwarnai aksi kericuhan.

"Kita akan pelajari lah, meskipun secara khusus kita tidak tahu permasalahannya. Tapi, kita tahu bagaimana ke depannya, ada usaha-usaha untuk antisipasi ini, karena jika dibiarkan yang rugi adalah kita. Tidak ada satupun orang yang mau jadi korban dalam peristiwa ini. Jadi, kita harapkan tidak ada lagi masalah ini ke depannya nanti. Kita sangat prihatin atas masalah ini," kata Djohar.

Seusai laga yang berakhir dengan skor 2-2 itu, terjadi pengeroyokan yang mengakibatkan tiga orang tewas, yakni Lazuardi, Rangga Cipta Nugroho, dan Dani Maulana. Lazuardi merupakan simpatisan The Jakmania dan sekaligus warga Menteng, Jakarta Pusat. Ia dikeroyok di Parkir Timur Senayan.

Adapun Rangga merupakan warga Bandung, Jawa Barat, dan Dani merupakan warga Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Keduanya dikeroyok di hall basket Senayan, tempat berkumpulnya massa The Jakmania.

Selain korban tewas, lima orang lainnya juga mengalami luka akibat benturan benda tumpul dalam insiden tersebut. Belum ada satu tersangka pun yang ditetapkan aparat kepolisian dalam peristiwa itu. Polisi masih menelusuri awal mula pengeroyokan tersebut terjadi.
Share this post :
 
Design By : Nanggroe WEBdev Powered By e-berita.net