Sebuah
insiden keributan yang melibatkan penonton dengan pemilik Trio Cafe
terjadi di Jambo Tape, Banda Aceh usai laga Barcelona dengan Real Madrid
Minggu (22/4/2012) dini hari. Akibatnya kepala salah seorang penonton
berdarah yang diperkirakan terkena pecahan botol minuman.
BANDA ACEH
- Laga bertajuk 'El Classico' antara tuan rumah Barcelona
dengan Real Madrid berlangsung panas di Stadion Camp Nou, Spanyol,
Minggu (22/4/2012) dini hari.
Pertarungan sengit yang diperkirakan disaksikan ratusan juta penduduk di planet bumi ini akhirnya dimenangkan tim tamu Real Madrid dengan skor 2-1. Hanya saja, revalitas abdi di Negeri Matador nan jauh itu juga sampai di Aceh.
Sebuah insiden keributan yang melibatkan penonton dengan pemilik Trio Cafe terjadi di Jambo Tape, Banda Aceh usai laga. Akibatnya kepala salah seorang penonton berdarah yang diperkirakan terkena pecahan botol minuman.
Informasi yang dikumpulkan Serambinews.com di lapangan tadi malam. Versi pertama insiden ini dipicu oleh aksi saling ejek oleh kawan sendiri karena hasil akhir 2-1. Hingga salah seorang penonton yang kecewa memecahkan gelas dan si pemilik pun meminta ganti rugi.
Ternyata si penonton ini justru balik memecahkan gelas lain. Kontan saja akibat aksi nekat ini langsung memicu keributan yang melibatkan penonton tersebut dan pemilik cafe. Keributan itu membuat kepala si penonton ditenggarai terkena botol minuman hingga berdarah dan diboyong ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA).
Bahkan aksi saling dorong dalam keributan itu membuat dapur dan rak jualan makanan di depan cafe itu terjungkal dan pecahan kaca berserakan. Si pemilik yang di panggil Pak Haji sempat mengejar penonton yang memicu insiden itu dengan kursi.
Sedangkan versi Pak Haji yang mengumpat pelaku usai insiden itu menyakini penonton tersebut sedang mabuk. Sehingga memicu insiden yang merugikan barang barang di cafenya.
"Syit mabok awak nyan, sang ban lheuh sabu sabu mantong (Mungkin mabuk penonton itu, kayaknya baru selesai memakai sabu sabu-red)," umpat Pak Haji dengan kesal sambil membersihkan sisa-sisa kerusakan bersama pelayan cafenya.
Insiden itu menarik perhatian penonton lain yang lewat dan berhenti untuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya. Akibatnya kerumunan orang yang mencapai ratusan hanya bisa melihat sisa sisa kerusakan.
Pertarungan sengit yang diperkirakan disaksikan ratusan juta penduduk di planet bumi ini akhirnya dimenangkan tim tamu Real Madrid dengan skor 2-1. Hanya saja, revalitas abdi di Negeri Matador nan jauh itu juga sampai di Aceh.
Sebuah insiden keributan yang melibatkan penonton dengan pemilik Trio Cafe terjadi di Jambo Tape, Banda Aceh usai laga. Akibatnya kepala salah seorang penonton berdarah yang diperkirakan terkena pecahan botol minuman.
Informasi yang dikumpulkan Serambinews.com di lapangan tadi malam. Versi pertama insiden ini dipicu oleh aksi saling ejek oleh kawan sendiri karena hasil akhir 2-1. Hingga salah seorang penonton yang kecewa memecahkan gelas dan si pemilik pun meminta ganti rugi.
Ternyata si penonton ini justru balik memecahkan gelas lain. Kontan saja akibat aksi nekat ini langsung memicu keributan yang melibatkan penonton tersebut dan pemilik cafe. Keributan itu membuat kepala si penonton ditenggarai terkena botol minuman hingga berdarah dan diboyong ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA).
Bahkan aksi saling dorong dalam keributan itu membuat dapur dan rak jualan makanan di depan cafe itu terjungkal dan pecahan kaca berserakan. Si pemilik yang di panggil Pak Haji sempat mengejar penonton yang memicu insiden itu dengan kursi.
Sedangkan versi Pak Haji yang mengumpat pelaku usai insiden itu menyakini penonton tersebut sedang mabuk. Sehingga memicu insiden yang merugikan barang barang di cafenya.
"Syit mabok awak nyan, sang ban lheuh sabu sabu mantong (Mungkin mabuk penonton itu, kayaknya baru selesai memakai sabu sabu-red)," umpat Pak Haji dengan kesal sambil membersihkan sisa-sisa kerusakan bersama pelayan cafenya.
Insiden itu menarik perhatian penonton lain yang lewat dan berhenti untuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya. Akibatnya kerumunan orang yang mencapai ratusan hanya bisa melihat sisa sisa kerusakan.
(Acehtribunnews.com)