1. Jangan terlalu larut oleh rasa kecewa, karena hanya akan
menyia-nyiakan waktu hidup yang tidak berguna. Setiap detik sangat
berarti. Kita tidak bisa kembali kemasa lalu, kita tidak akan pernah
bisa mengulang apa yang sudah terjadi. Meratapi dan kecewa atas apa yang
sudah terjadi tidak akan membuat masalah kita selesai yang ada adalah
membuat kita kecewa semakin dalam dan membuahkan penderitaan yang tiada
berujung.
Toh orang yang kita pikir juga belum tentu
memikirkan kita. So segera bangkit. Tinggalkan masa lalu,
berkonsentrasilah pada apa yang bisa lakukan saat ini. Berkonsentasilah
untuk mengembangkan potensi2 yang ada dalam diri kita, meningkatkan
kwalitas kita di mata Allah agar Allah melihat kita pantas untuk
mendapat pendamping yang terbaik di masa yang sudah menanti.
2.
Kalau memang dalam kondisi terberatnya kita harus pisah dari si dia,
maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah Bersyukurlah kepada
Allah. Karena si dia sudah menjadi jalan untuk menyucikan kita kembali
dari dosa-dosa yang pernah membuat kita terlena dengannya. Biarlah
penggalan syair lagu Edcoustic yang berjudul Muhasabah Cinta jadi
nyanyian hati kita, “Kata-kata cinta terucap indah mengalir berdzikir di
kidung doaku, sakit yang kurasa biar jadi penawar dosaku”. Dan satu
point penting yang juga harus kita hadapi dengan penuh keikhlasan,
biarlah dia pergi jika keberadaanya disisi kita hanya memicu kita untuk
berbuat dosa karena kita tidak bisa ikhlas mengabdi kepadanya.
So
don’t be sad frendz…Apapun yang terjadi itulah hadiah terbaik Allah
yang memang dihadirkan sebagai keputusan terbaikNya untuk kebahagian
kita nantinya^__^
3. Tetaplah jaga kesucian diri, jangan
terperosok kelubang maksiat kedua kali. Serahkan hidup kepada Allah dan
bersabarlah dari ujian yng sedang qt hadapi..
Dan
bersabarlah kamu bersama-sama orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan
senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya ( Q.s Al-kahfi )
Masuk
ke dalam komunitas-komunitas yang bisa membantu kita untuk selalu
memperbaiki diri. Ingat wanita yang shaleha diciptakan hanya untuk
laki-laki yang shaleh dan juga sebaliknya. Jadi kalau kalau kita pengen
pendamping hidup yang shaleh atau shaleha, ya kita musti mencetak
pribadi kita dulu sesuai dengan pribadi pendamping yang kita impikan.
4.
Lakukan introspksi diri. Mungkin kita akan sadar ternyata cinta yang
selama ini kita pertahankan, justru membuat kita banyak melupakan
kewajiban sebagai hamba Allah..Kita sibuk mengingat si dia, kita
menduakanNya. Smoga kita dikaruniai seorang pendamping yang bisa
membantu kita untuk lebih mencintaNya. Lebih dekat padaNya, bersama-sama
berjuang untuk mencari keridhaanNya. Sehingga kita mampu mencintaiNya
di atas segala cinta.
5. Jangan tangisi ketika si dia
mendustai, tetapi tangisilah diri kita yang sedang terlelap dalam buaian
dosa..Memang dia telah membuat hidup kita berkesan. Tapi ketahuilah ,
dia juga telah meninggalkan saham dosa yang tidak habis untuk
dituliskan.
6. Takutlah kamu kepada Allah, dimana saja
kamu berada. Hiduplah dengan sifat ihsan seolah kita melihatNya. Dan
kalaupun kita tidak bisa melihatNya yakinlah bahwa Dia selalu melihat
kita.
Dengan berkeyakinan seperti ini insyaallah akan
membuat kita lebih mampu menjaga hati dan perbuatan dari hal2 yang bisa
mengundang murkaNya.
7. Rasulullah bersabda : ” Tali iman
yang kokoh adalah saling tolong menolong (setia) karena Allah, saling
bermusuhan karena Allah, cinta karena Allah dan benci karena Allah pula.
(( Hr. Bukhari )
:) ... Semoga saat Allah mempertemukan
kita dengan seseorang yang baru untuk kita cintai, maka kita bisa saling
mencintai hanya karena Allah. Cinta yang insyallah yang akan membawa
kita pada kebahagian rumah laksana syurga karena di bangun atas Cinta
kita kepadaNya, karena mengharap keridhoanNya. Aamiin