Pemain tolak bela Timnas, PSSI hanya terapkan sanksi moril
Sebelumnya, PSSI melakukan pemanggilan terhadap sejumlah pemain ISL dan pemain asal Indonesian Premier Legue (IPL) untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia dan Timnas U-22.
Jika Garuda Senior akan diterjunkan dalam Al-Nakbah International Tournament di Palestina, 13-23 Mei, laga persahabatan melawan Inter Milan pada 24-26 Mei, lalu Garuda Muda diproyeksikan untuk Piala Asia dan SEA Games 2013.
Namun, hanya pemain IPL yang memenuhi panggilan PSSI dan tengah menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta.
"Sejauh ini, belum satu pun pemain ISL bergabung dalam pemusatan latihan. Namun, kami optimis jika nantinya para pemain ISL akan bergabung. PSSI terus berupaya dan mengharapkan klub-klub legowo mengirimkan pemainnya membela timnas," terang Penanggungjawab Timnas, Bernhard Limbong kepada Bola.net.
Limbong menegaskan, usai ISL diakui PSSI melalui Kongres Tahunan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (18/4), sudah tidak ada lagi diskriminasi. Karena itu, para pemain dari kompetisi ISL, diharapkan Limbong, seharusnya termotivasi membela negara.
"ISL sudah kami berikan haknya. Karena itu, kali ini mereka berkewajiban mengirimkan pemainnya untuk membela Timnas," lanjutnya.
Menurutnya lagi, Timnas adalah kumpulan pemain-pemain terbaik di Indonesia. Sehingga, sudah tidak ada lagi persepsi dikotomi pemain dari kompetisi tertentu.
Karena itu, terkait pemain ISL yang belum bergabung, Limbong enggan mengeluarkan sanksi tegas.
"Pelanggaran kode disiplin pasti ada. Namun, kami harus bersikap bijaksana dan biarkan sanksi moral yang berbicara. PSSI tidak perlu ekstrem dengan memberikan sanksi kepada pemain dan klub," tutup Limbong yang juga Ketua Komisi Disiplin PSSI tersebut.
Bola.net