PKS Aceh Takut Pemilu 2014 Diwarnai Teror
Banda Aceh - Pasca perjanjian damai 2005 lalu, pelaksanaan pesta
demokrasi Aceh masih saja diwarnai oleh berbagai teror dan intimidasi.
Hal itu pula yang membuat DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh
khawatir dan meminta semua partai politik berkompetisi secara sportif.
Menghadapi pemilu 2014 yang prosesnya sedang dimulai di awal tahun
ini, PKS Aceh mulai menyusun berbagai strategi. Diantaranya proses
kaderisasi di lapangan yang terus dilaksanakan oleh jaringan kerja PKS.
"Biarkan rakyat Aceh memilih partai sesuai dengan keinginannya
masing-masing tanpa ada pemaksaan kehendak oleh sekelompok orang. Semua
Parpol di Aceh agar menciptakan iklim demokrasi yang tidak melahirkan
konflik baru," ujar Ketua DPW PKS Aceh Ghufran Zainal Abidin di Kantor
PKS Aceh
Penting bagi setiap parpol lanjut Ghufran untuk menumbuhkan tradisi
Pemilu yang aman dan damai. Hal itu bisa dilakukan dengan membina
seluruh kadernya sehingga saat bekerja dalam upaya pemenangan Pemilu di
lapangan, perbedaan parpol tidak menjadi alasan untuk saling
menjatuhkan.
Apalagi, sudah semestinya perdamaian Aceh yang sudah berusia tujuh
tahun dipupuk dengan kebaikan. Karenanya, "Pemilu 2014 harus bebas dari
intimidasi," tambahnya.
Selain itu, Ghugfran juga mengajak seluruh parpol untuk berperang melalui program-program pembangunan yang konstruktif.
"Silakan tawarkan program-program pada masyarakat untuk menarik simpati," katanya.
PKS Aceh Takut Pemilu 2014 Diwarnai Teror
Written By News and Fun on Tuesday 5 February 2013 | 18:47
Label:
Aceh