Headlines News :
Home » » Cucu Raja Aceh Ingatkan Zaini-Muzakir

Cucu Raja Aceh Ingatkan Zaini-Muzakir

Written By News and Fun on Thursday 19 April 2012 | 23:26

 Cucu Raja Aceh Ingatkan Zaini-Muzakir




Ahli waris keluarga besar Raja Aceh Tuanku Raja Yusuf mengingatkan pasangan dr Zaini Abdullah-Muzakir Manaf, yang memenangi Pilkada 9 April, bahwa jabatan kepala Pemerintahan Aceh adalah amanah yang harus diabdikan untuk kepentingan dan kemajuan Aceh.

Tuanku Raja Yusuf adalah anak dari Tuanku Raja Ibrahim bin Sultan Muhammad Daudsyah. Ia mengingatkan agar Zaini-Muzakir harus melanjutkan perjuangan memuliakan kembali Aceh sebagaimana yang telah terjadi ratusan tahun lalu.

"Mari kita buktikan bahwa Aceh sebagai bangsa bermarwah dan bermartabat di bawah bimbingan para aulia," ajak cucu Sultan Muhammad Daudsyah, Minggu (15/4/2012) di Banda Aceh.

Tuanku Raja Yusuf, yang baru memenuhi undangan Sultan Pahang Malaysia Sultan Ahmadsyah akhir Maret lalu, menyerukan kepada kandidat bupati, wali kota dan gubernur yang belum terpilih pada pilkada 9 April untuk bersatu membangun nanggroe endatu ini. Menurutnya, membangun Aceh tidak harus menjadi kepala daerah. Karena itu, kandidat yang terpilih diharapkan bisa menjaga komunikasi dengan mereka.

"Mari kita akhiri kenduri demokrasi dengan salam-salaman memperlihatkan keteladanan kepemimpinan kepada rakyat," pintanya.

Cucu raja Aceh ini mengharapkan dengan kemenangan Zaini di eksekutif dan mayoritas kader Partai Aceh yang mengusung Zaini di legislatif, maka qanun-qanun yang diamanahkan dalam UUPA dan MoU Helsinki, bisa segera dilaksanakan. Dengan demikian, selama lima tahun, bisa disusun dan disahkan qanun yang terutama berhubungan dengan perekonomian masyarakat.

"Marwah dan martabat Aceh itu akan terus hidup dengan adanya keteladanan sebagaimana pada masa lalu," ungkap Tuanku Raja Yusuf yang lahir pada tanggal 14 Desember 1956. (ari/*)

Keturunan Raja
yang Sederhana

TUANKU RAJA YUSUF
, Lahir 14 Desember 1956, dalam kehidupan sederhana. Bapaknya, Tuanku Raja Ibrahim pulang ke Aceh tahun 1939 setelah kakeknya meninggal dalam buangan di Batavia pada tanggal 4 Februari 1939.

Bersama bapaknya, Tuanku Raja Ibrahim, ia menetap di Lampoh Ranob Lamlo, Pidie sampai tahun 1976. Atas prakarsa tokoh-tokoh Aceh dan Gubernur Aceh Majid Ibrahim, ia dibawa ke Banda Aceh dan tinggal di Lampineung di rumah pemberian Pemda Aceh. Bapaknya, Tuanku Raja Ibrahim meninggal tahun 1982 dan dikebumikan dalam pemakaman raja-raja di samping Pendopo Gubernur Aceh.

M Adli Abdullah, Dosen Fakultas Hukum Unsyiah, yang gemar menulis sejarah Aceh, dan cukup dekat dengan Tuanku Raja Yusuf, Minggu (15/4/2012) kemarin kepada Serambinews.com mengatakan, saat ini Tuanku Raja Yusuf bekerja di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh. Sedikit teman sekerjanya tahu ia cucu raja karena tidak menonjolkan diri.

"Walaupun ia tidak menonjolkan diri tetapi orang yang mengenalnya sangat hormat padanya, atas sikap sederhana yang dimilikinya," kata M Adli.

Saat ini, Tuanku Raja Abdullah mempunyai dua orang anak dari isrtinya, Teungku Zubaidah, yakni Tuanku Warul Walidin dan Tuanku Issa Abdillah.


(Acehtribunnews.com)
Share this post :

+ komentar + 2 komentar

20 April 2012 at 07:24

hub 085370641972 m.nur cucu penasehat raja aceh di www.mjbsfm.blogspot.com

20 April 2012 at 07:27

www.radiomjbsfmaceh.blogspot.com

Post a Comment
 
Design By : Nanggroe WEBdev Powered By e-berita.net