Soenarko dan Adnan Beuransyah Bertemu Tokoh Sabang

 
SABANG - Mantan Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen (Purnawirawan) Soenarko dan Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Aceh, Adnan Beuransyah, bertemu dengan para tokoh masyarakat Sabang di Meeting Room Hotel Sabang Hill, Kamis pagi, 26 April 2012.
Dalam pertemuan itu Soenarko menyebutkan untuk membangun Sabang tidak semuda membalik telapak tangan. "Dibutuhkan keseriusan dan sentuhan tangan putra daerah yang mengerti betul kultur serta arah pembangunan daerah itu sendiri," ujar Soenarko.
Ia mengakui potensi sumber daya alam Sabang saat ini merupakan aset yang harus dikelola dengan baik serta profesional dan tetap terjaga. "Namun untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan kepedulian putra daerah,” kata Soenarko.
Pembangunan Sabang, kata Soenarko, tidak hanya dilihat dari satu sisi dengan menitikberatkan pada beberapa poin saja, tapi masih banyak potensi lain yang layak memperoleh perhatian serius pemerintah.
“Ada beberapa sisi yang sebenarnya memiliki potensi dan layak menjadi perhatian seperti sisi kelautan dan perikanan serta beberapa sektor lainnya termasuk pertanian," ujar Soenarko.
Di hadapan para keuchik dan tokoh masyarakat Sabang, Soenarko mengatakan kunjungan singkatnya ke Sabang bertujuan untuk mempersatukan visi dan misi masyarakat Sabang agar tidak salah memilih pemimpin untuk lima tahun ke depan.
“Tidak mungkin orang datang untuk membangun rumah kita kecuali kita sendiri. Begitu juga dengan pemimpin, tidak mungkin orang luar lebih paham tentang kondisi Sabang melebihi masyarakatnya sendiri,” ujar Soenarko didampingi calon Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam.
Soenarko kini menjabat sebagai salah satu Dewan Penasehat Partai Aceh bersama beberapa mantan jenderal berbintang dua lainnya.
Sedangkan Adnan dalam pertemuan itu mengatakan kini di tingkat DPRA maupun DPRK mayoritas kursi adalam milik masyarakat yang diamanahkan melalui Partai Aceh, begitu juga di Sabang.
Terlebih lagi, kata Adnan, pasangan calon dari Partai Aceh Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf juga terpilih sebagai gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. "Sehingga sinkronisasi di tingkat pimpinan kepala daerah akan lebih fokus untuk membangun Sabang bila kedua arah pimpinan baik dari Sabang maupun propinsi berasal dari satu partai yang sama.
“Masyarakat yang pintar adalah masyarakat yang mampu menilai sinkronisasi tersebut. Bila satu arah dan satu jalan maka sudah dapat dipastikan arah pembangunan Kota Sabang akan lebih baik," ujar Adnan.