Headlines News :
Home » » Kalah di Palestina, Indonesia Ingin Bangkit Hadapi Piala AFF

Kalah di Palestina, Indonesia Ingin Bangkit Hadapi Piala AFF

Written By News and Fun on Wednesday 23 May 2012 | 23:33

Tim Nasional
Langkah tim nasional (timnas) senior Indonesia boleh terhenti di babak semifinal invitasi Al Nakbah International Tournament di Palestina. Skuad Merah Putih harus pulang setelah dipermalukan tuan rumah 1-2,Selasa (22/5).
Namun,kegagalan itu tak boleh menurunkan semangat juang mereka saat tampil di Piala AFF. Indonesia sebenarnya memiliki kans melaju ke partai puncak Al Nakbah,apalagi Irfan Bachdim mencetak gol pembuka pada menit ke–12.Akan tetapi,gol yang dicetak blasteran Indonesia-Belanda itu tidak cukup membuat timnas Merah Putih melaju ke final.Al Fursan––julukan Palestina––membalikkan keadaan lewat tendangan penalti Abdel Hamed dan Roberto Kattlun pada menit ke-38 dan 65.
Kegagalan itu jelas membuat Irfan dkk bersedih.Terlebih,mereka telah memberikan penampilan terbaik di turnamen itu,meski gagal memberikan ekspektasi besar bagi masyarakat Indonesia.Akan tetapi,mereka tak sepatutnya larut dalam kesedihan.Mereka justru harus bangkit dan menjadikan kekalahan itu sebagai cambuk meningkatkan motivasi lebih baik ke depannya. Keinginan itu yang sangat diinginkan dari skuad Merah Putih saat ini.
Apalagi, Irfan dkk akan menghadapi turnamen tak kalah bergengsi pada Desember 2012. Indonesia diharapkan berbicara banyak saat mengikuti Piala AFF di Malaysia atau Thailand nanti. “Pasukan Indonesia sudah melakukan yang terbaik.Irfan Bachdim,Wahyu Wijiastanto, Hamdi (Ramdhan),dan penjaga gawang Endra Prasetya sudah bermain maksimal.Inilah sepak bola,walau bermain bagus tidak berarti keluar sebagai juara,”ungkap Manajer Timnas Senior Indonesia Ramadhan Pohan.
Politikus dari Partai Demokrat ini kini berharap hasil yang dialami tim Merah Putih di Palestina akan ditingkatkan.Dia pun berencana melakukan evaluasi secepatnya ketimbang membahas masalah kegagalan Indonesia di Turnamen Al Nakbah. Kegagalan Irfan dkk di Palestina sempat ditengarai akibat tak hadirnya pemain Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesian Super League (ISL).
Mereka enggan bergabung dalam seleksi timnas Indonesia saat itu karena tenaga mereka lebih dibutuhkan klub,apalagi kompetisi sudah memasuki fase krusial musim ini. Yang jelas,Ramadhan ingin tim Garuda segera berbenah sebelum menghadapi Piala AFF.Bukan saja faktor teknis kepelatihan, melainkan juga mempersiapkan lebih dini mengenai faktor nonteknis seperti dokumen perjalanan para pemain.
Dia ingin tim Merah Putih tak mengalami masalah serupa seperti ketika tampil di Palestina, yakni gagal menurunkan Oktovianus ’Okto’ Maniani dan Yosua Pahabol akibat tak mendapat visa atau izin masuk ke Palestina. “Memang,banyak kendala yang membuat kami kesulitan menembus final. Mulai absennya beberapa pemain penting akibat cedera hingga mepetnya jadwal pertandingan yang berimbas keletihan pemain.Tapi,kami enggan membahas itu lebih jauh.Terpenting,sekarang adalah bagaimana meningkatkan motivasi bertanding anak-anak,”paparnya.
Menurut Ramadhan,langkah itu yang dianggap paling tepat ketimbang mencari kambing hitam kegagalan tim Merah Putih. Dia beranggapan semua komponen timnas Indonesia telah memberikan yang terbaik, mulai pemain,tim pelatih,hingga ofisial. Hanya,Irfan dkk kurang beruntung memberikan prestasi terbaik kali ini. (sindo)
Share this post :
 
Design By : Nanggroe WEBdev Powered By e-berita.net