Persebaya: Dendam Jangan Dibalas Dendam
Written By News and Fun on Friday, 1 June 2012 | 08:56
Surabaya - Pihak Persebaya Surabaya akhirnya memberikan pernyataan seputar insiden penyerangan terhadap suporter Deltras, Deltamania yang diduga melibatkan oknum Bonek Mojokerto. Manajemen mengutuk keras dan meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini.
Media Relation Persebaya, Ram Surahman kepada beritajatim.com, Jumat (1/6/2012) siang menegaskan, pihaknya mengutuk keras terjadinya insiden ini. "Tidak akan pernah selesai jika dendam dibalas dendam. Sampai kapan ini terjadi," kata Ram.
Atas nama manajemen, Ram juga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Namun ia meminta polisi bertindak adil. Sebab, tak semua orang yang berkaus hijau adalah Bonek. Meski Bonek selalu mendapat stigma negatif dari masyarakat.
"Bonek sudah sungguh berubah. Mereka ingin melepas stigma jelek. Tapi kadang media tidak melihat itu. Ironisnya, sampai kerusuhan di luar negeri, ada media di Yogyakarta yang memakai istilah Bonek, padahal Bonek tak ada hubungannya dengan peristiwa itu," jelas Ram.
Dugaannya, penyerangan terhadap Deltamania adalah imbas penyerangan yang dilakukan suporter Deltras ini pada salah satu Bonek asal Mojokerto. Kejadiannya, selepas nonton pertandingan Persebaya lawan Negeri Sembilan, ada Bonek yang dihajar oknum Deltamania.
"Kebetulan dia kerja di Pandaan, saat melintas di Sidoarjo itulah kejadian terjadi. Dia mengalami gegar otak dan patah kaki. Teman-teman sampai melakukan penggalangan dana," urai Ram.
"Nah, saat Bonek jadi korban, media seperti acuh. Ini yang kami sayangkan. Harusnya masyarakat dan media memberi porsi sama," tutupnya.
Sebelumnya, tiga Deltamania menjadi korban penyerangan usai mereka away ke Lamongan. Penyerangan terhadap puluhan Delamania terjadi saat mereka melintas di Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jum'at dini hari tadi. Saat ini, tiga korban sedang mendapat perawatan intensif di RS Mutiara Hati.
Label:
Football