Irwandi mengaku sudah memprediksikan bakal kalah di Mahkamah Konstitusi. Bahkan, jauh-jauh hari sebelum Mahkamah Konstitusi memberikan putusannya pagi tadi. Meski begitu, menurut Irwandi, gugatan ini bukan soal kalah-menang.
“Ini untuk pembelajaran politik kepada rakyat Aceh yang saya cintai agar agenda politik di masa depan dapat dilakukan secara santun dan beradab,” kata Irwandi Yusuf di Banda Aceh, Jumat.
Seperti diketahui, dalam sidang di gedung Mahkamah Konstitusi pagi tadi, Majelis Hakim yang dipimpin Mohd Mahfud MD memutuskan menolak seluruhnya permohonan calon gubernur Irwandi Yusuf dan Muhyan Yunan. Hakim berpendapat, petitum yang disampaikan Irwandi (yaitu soal intimidasi dan teror) tidak beralasan hukum dan sulit dibuktikan.
Meski kalah di persidangan MK, Irwandi mengucapkan selamat kepada gubernur dan wakil gubernur yang terpilih dalam pemilihan 9 April lalu: Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf.
“Selamat juga kami sampaikan kepada tim pemenangan Zikir (akronim pasangan Zaini Abdullah dan Muzakir –red.) yang telah bekerja sangat gigih dengan cara dan strategi jitu yang telah berhasil mengantarkan dr Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf ke puncak kekuasaan Aceh periode 2012-2017,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat Aceh yang telah mendukung masa pemerintahannya selama lima tahun.
Acehkita.com
