Roberto Di Matteo merasa yakin jika pasukan Chelsea asuhannya tak mendapatkan penghargaan yang layak atas kinerja dan perjuangan mereka musim ini.
The Blues sudah dihantam oleh kritik pada penyerangnya, Didier Drogba yang dituding banyak melakukan aksi diving serta menjatuhkan diri saat melawan Barcelona di semifinal Liga Champions pekan kemarin.
Tak hanya itu, selama ini Chelsea juga harus tutup telinga dari kritik yang menyebut skuad mereka terlalu tua untuk bisa bersaing, sementara pemain veteran Manchester United macam Paul Scholes dan Ryan Giggs banyak mendapat pujian.
"Terkadang rasanya kami adalah tim terburuk di Inggris," papar manajer asal Italia itu.
"Dari tempat saya duduk, kami ada di semifinal Liga Champions, kami masuk final Piala FA dan kami hanya berjarak beberapa poin saja di belakang tim yang memburu empat besar. Namun saya masih merasa jika kami dipandang sebagai tim terburuk di Inggris."
"Apakah saya menggunakan itu untuk memotivasi para pemain saya? Saya tak akan katakan itu dan saya tak menyebut ini tak adil. Saya menghargai opini setiap orang. Kami kini ada pada poin musim ini di mana kekuatan karakter membuat kami bisa terus melangkah," tutupnya.
