Petugas
pemantau gempa memeriksa alat pendeteksi gempa di UPT Stasion Pusat
Gempa Mata Ie, Aceh Besar, Selasa (11/5). BMKG mengatakan pasca gempa
bumi pada Minggu (9/5) masih terjadi gempa susulan namun dengan
intensitas kecil menghimbau agar masyarakat tidak panik dengan
BANDA ACEH - Isu yang beredar melalui
layanan pesan singkat (SMS) di masyarakat bahwa akan terjadi gempa bumi
12 skala Richer (SR) di sekitar Pulau Sumatera adalah tidak benar. M
asyarakat diminta tetap tenang dan waspada.
Demikian siaran pers bersama Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) bersama Pusat Riset Tsunami dan Mitigasi Bencana (TDMRC) Universitas Syiah Kuala, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh, I katan Ahli Geologi Indonesia ( IAGI) Aceh, Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI) Aceh, Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia(MPBI), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI ), dan TAGANA, yang diterima Kompas, Kamis (26/4). Siaran pers bersam ini bertujuan untuk mengklarifikasi isu gempa tersebut.
Dalam siaran pers tersebut disampaikan bahwa dari sudut pandang ilmiah, penggunaan SR (Skala Richter) seperti yang disampaikan dalam SMS itu sebenarnya tidak dapat digunakan untuk gempa skala besar. Gempa bumi dengan skala Richter h anya
sampai 10 SR atau lebih tepatnya 10 MW (dalam satuan yang hampir sama besar dengan SR).
Sumberi nformasi yang dicantumkan di dalam SMS tersebut juga tidak dikenal dalam lingkungan ilmuwan kegempaan dunia. Selain itu, sampai dengan saat ini belum ada satu pun ilmuwan di dunia yang mampu memprediksikan kapan terjadinya gempa secara tepat. Oleh karena itu, prediksi gempa yang mengikutkan prediks i waktu adalah keliru dan meresahkan.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak meneruskan SMS-SMS gempa bumi yang mencantumkan prediksi gempa 12 SR tersebut dan waktu terjadinya. Tokoh masyarakat pun juga diminta untuk turut menangkan masyarakat yang kini dicekam cemas oleh hadirnya SMS-SMS tentang gempa itu.
Hal yang perlu dilakukan masyarakat saat ini adalah meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kebencanaan , seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan longsor. Masyarakat juga diimbau untuk memperhatikan arahan yang diberikan sumber resmi seperti BMKG, BPBA, dan BPBD kabupaten dan kota, dan pemerintah daerah tanpa perlu panik atau khawatir berlebihan.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dipersilahkan menghubungi BPBD Aceh dengan telepon 0651-21265 atau ke BMKG Aceh dengan telepom 0651-4 2840.
(acehtribunnews.com)