Nasir Djamil: Perempuan Aceh Harus Bangkit dari Kesenjangan Gender
"Hari ini masyarakat Indonesia, khususnya perempuan menghadapi beban luar biasa, terutama terkait ekonomi, keluarga dan sosial disebabkan mereka belum bisa bangkit dari kesenjangan dari kaum pria," katanya saat dihubungi dari Banda Aceh, Senin.
Hal tersebut juga disampaikan pada kegiatan Rumah Keluarga Indonesia Partai Keadilan Sejahtera DPW Aceh dengan tema "Keluarga Fondasi Dasar Membangun Karakter Bangsa".
Politisi PKS itu menyebutkan bahwa sejak dahulu kaum perempuan Aceh sudah maju bersama tokoh perempuan lainnya di nusantara ini termasuk RA Kartini.
"Tapi saat ini, kaum perempuan menghadapi beban luar biasa, terutama ekonomi, keluarga, sosial disebabkan belum bisa bangkit dari kesenjangan dengan pria," katanya menegaskan.
Padahal, kata dia menambahkan, kaum perempuan adalah tiang negara, masa depan ada di tangan wanita. Karenanya sangat kuat dalam memainkan perannya.
"Namun saat ini mereka belum belum beruntung di hampir semua sektor, baik di lembaga nonpemerintah maupun instansi pemerintah," katanya menjelaskan.
Akan tetapi, di pihak lain Nasir Djamil juga mengatakan kaum perempuan memiliki andil besar dalam membangun dan mencetak generasi bangsa berkualitas.
"Jangan sampai setelah keluarga baik lalu dirusak oleh lingkungan, kemudian anak tersangkut masalah narkoba. Karena itu, kaum ibu dan perempuan memiliki peran penting ciptakan keluarga yang sakinah dan mawaddah," katanya