"Mereka tidak berpikir untuk mogok. Sangat naif bagi pemain bila keterlambatan gaji dijadikan alasan untuk mogok latihan atau tanding. Mereka melihat bagaimana pengorbanan Bonek untuk Persebaya, sampai korban nyawa," Media Relation Persebaya Ram Surahman
Ram mengakui sebagai sesama tim yang belaga di Indonesia Premier League (IPL), yang dikelola konsorsium, Persebaya juga mengalami masalah keterlambatan gaji.
"Pemain Persebaya sama. Tapi karena nama besar Persebaya dan sejarahnya, mereka tetap komitmen untuk Persebaya," ucap Ram.
Setelah melakukan perundingan alot, disepakati tim akan mendapatkan 20 persen dari total dana yang dikeluarkan manajemen untuk gaji tim. Perlu diketahui, untuk gaji tim (pelatih, pemain dan official) selama sebulan, manajemen Persebaya mengeluarkan dana sebesar Rp 1 miliar.
"Nantinya 20 persen dari nilai total (Rp 1 miliar.red) itu diserahkan di salah satu pelatih. Kondisinya, ada yang sangat mendesak butuh, ada yang belum butuh. Nah didistribusikan ke yang lebih membutuhkan," terang Ram. Sisanya akan dibayar akhir Mei.
Ram memastikan dana 20 persen itu sudah ada di kantong manajemen.
"Mereka berharap loyalitas mereka diapresiasi. Mereka juga ingin kepastian agar hak-hak terpenuhi oleh PT Pengelola Persebaya. Karena kewajiban mereka untuk tanding dan berlatih sudah mereka penuhi," pungkasnya.
[beritajatim]