Headlines News :
Home » , , » Aceh Minta Tambah Lima Menteri

Aceh Minta Tambah Lima Menteri

Written By vharoelz blog on Sunday, 6 May 2012 | 19:21

JAKARTA - Kabar perombakan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang makin menguat membuat rakyat Aceh ingin menambah jatah menteri dari putra Tanah Rencong. Seperti diketahui, saat ini di KIB II hanya ada satu menteri yang mewakili Partai Amanat Nasional (PAN), yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Azwar Abubakar yang juga putra Aceh. Demikian terungkap dalam silaturahmi rakyat dan ulama Aceh dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Komplek ASEAN Aceh Fertilizer (AAF), Aceh Utara, baru-baru ini. Acara itu, juga sekaligus syukuran menandai kembalinya AAF menjadi milik negara. "Ulama dan rakyat Aceh menginginkan putra Aceh terbaik ada yang duduk di KIB II karena pada Pilpres 2009 lalu, 94 persen pemilih di Bumi Serambi Mekah memilih Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) sebagai presiden," ujar tokoh masyarakat Aceh yang juga Wakil Ketua Tim Pemantau Otsus Aceh dan Papua DPR dari Fraksi Partai Golkar Marzuki Daud. Apalagi, tutur dia, Menpan & RB yang dijabat Azwar Abubakar sekarang merupakan representasi partai politik. "Sementara rakyat Aceh menginginkan menteri yang dipilih presiden adalah orang profesional atau tokoh yang tidak berafiliasi ke partai," ujarnya. Berdasarkan aspirasi para ulama dan rakyat Aceh, Marzuki menyebut sejumlah nama, seperti mantan Menteri BUMN Sofyan Djalil dan Menteri Perhubungan Jusman Sjafii Djamal yang masuk pada KIB I adalah menteri nonpartai. "Dan kalau Pak SBY setuju masih banyak tokoh-tokoh Aceh yang bukan dari partai, seperti mantan Rektor Unsyiah Prof Darni Daud, mantan Meneg BUMN Dr Mustafa Abubakar, mantan Pangdam Iskandar Muda Mayjen Purn M Djali Yusuf, Pjs Gubernur Aceh Tarmizi A Karim, staf khusus Wapres Dr Muhammad Iksan dan lain-lain patut diperhitungkan masuk menjadi nominasi menteri hasil reshuffle ke depan," ucapnya.

Dulu Lima Menteri
Marzuki mengingatkan, pada era KIB I (2004-2009), ada lima menteri dan pejabat setingkat menteri asal Aceh yang duduk di kabinet. Mereka adalah mantan Menteri Perhubungan Jusman Sjafii Djamal, mantan Menteri BUMN Sofyan Djalil, Dirut Bulog Mustafa Abubakar, Wakil Jaksa Agung Muchtar Arifin, dan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah yang berdarah Minang namun lahir dan besar di Pidie, Aceh. "Untuk itu, pada KIB II ini pun kita berharap, Pak SBY yang dipilih 94 persen rakyat Aceh, dapat memberikan kepercayaan satu menteri lagi dari putra Aceh terbaik sesuai dengan aspirasi para ulama Aceh," ujarnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, Marzuki Daud menyebutkan, bahwa ulama dan rakyat Aceh komit mendukung berbagai program percepatan yang dilakukan Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam upaya menggenjot keuntungan bagi negara. "Kami mendukung program percepatan Menteri Dahlan Iskan dalam memacu kinerja kementeriannya hingga memberi keuntungan yang lebih besar bagi negara," katanya. Anggota Fraksi Partai Golkar daerah pemilihan (dapil) Provinsi Aceh itu, menyatakan, bahwa dirinya salut pada gebrakan yang dilakukan tokoh pers yang kini menjadi menteri BUMN. Ia menyatakan, mengenal secara baik sosok Dahlan Iskan. Marzuki juga mengapresiasi kinerja mantan Dirut PLN ini dalam setiap rapat kerja Komisi VI lantaran banyak ide-ide brilian yang mampu mengoptimalkan kinerja kementerian BUMN.
 
Calon dari Mantan Gubernur dan Wakil
Diantara tokoh lain yang cukup punya pengalaman memimpin di masa rehab rekon tsunami dan pembangunan paska konflik yaitu pasangan mantan Gubernur dan Wakil Gubernur, Irwandi Jusuf dan Muhammad Nazar. Yang saat ini punya jaringan kuat ke Partai Demokrat, Nazar. Mantan Wakil Gubernur ini sendiri cukup diterima dikalangan masyarakat Aceh dan kalangan elit di Jakarta.
Share this post :
 
Design By : Nanggroe WEBdev Powered By e-berita.net