Pemukim Yahudi Tembaki Warga Palestina
Written By News and Fun on Tuesday, 22 May 2012 | 03:31
Kelompok pembela hak asasi manusia Israel, B'Tselem, merilis sebuah video mengejutkan. Video itu menampilkan sikap arogan sejumlah pemukim Yahudi yang melepaskan tembakan ke arah sekelompok warga Palestina.
Sementara itu polisi dan tentara yang berada di lokasi kejadian dan turut menyaksikan insiden itu, tidak mengambil tindakan atas aksi nekat para pemukim Yahudi itu.
"Video ini semakin menimbulkan kecurigaan serius bahwa pasukan keamanan tidak bertindak untuk melakukan pencegahan agar para pemukim Yahudi, berhenti melempar batu dan menembakkan peluru tajam ke arah warga Palestina," ujar Kelompok HAM Israel B'Tselem, seperti dikutip The Guardian, Senin, (21/5/2012).
"Pasukan keamanan tidak terlihat berusaha mencegah tindakan itu terjadi. Mereka justru tetap berdiri biasa-biasa saja sementara para pemukim terus menembak dan melempar batu," tambah B'Tselem.
Menurut B'Tselem, yang mengupload video rekaman tersebut ke situs YouTube, beberapa pemukim Yahudi yang melakukan aksi kekerasan tersebut menutup wajah mereka menggunakan topeng. Sementara sebagian lainnya terlihat bersenjata.
"Mereka mendekati sebuah desa yang berada di dekat pemukiman Yahudi Yitzhar dan mulai melempar batu. Aparat keamanan Israel baru tiba di tempat kejadian pada saat warga Palestina melakukan aksi balasan dengan melempar batu ke arah para pemukim," ujar B'Tselem dalam keterangannya.
Israel sendiri mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki insiden penembakan ini. "Insiden penembakan tengah dalam penyelidikan. Tetapi, video yang dirilis ini tampaknya tidak menggambarkan seluruh peristiwa yang terjadi," tutur otoritas Israel.
Namun juru bicara pemukiman Avraham Binyamin mengklaim, insiden penembakan ini sebagai aksi bela diri yang dilakukan oleh para pemukim. Binyamin juga menolak kabar yang menyebutkan bahwa aparat keamanan Israel hanya berdiam diri dalam menghadapi insiden tersebut.
"Pasukan keamanan dilempari batu saat mencoba menghentikan insiden tersebut. Jelas bahwa penggunaan senjata dilakukan dalam situasi yang membahayakan," tegas Binyamin.
Video yang kini beredar luas di dunia maya itu merupakan hasil rekaman seorang warga Palestina dari Desa Alsira al-Qibliya yang terletak di Tepi Barat pada Sabtu 19 Mei lalu. Akibat insiden ini seorang warga Palestina Fathi Asayira, terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena terluka pada bagian wajahnya.
Warga desa di Alsira selama ini dikabarkan secara rutin mendapatkan intimidasi dari pemukim Yahudi di Yitzhar. Bahkan Kementerian Pendidikan Israel terpaksa menutup sebuah sekolah di pemukiman itu setelah, November lalu aparat keamanan Israel berhasil mengumpulkan bukti yang menunjukkan sejumlah siswa terlibat dalam tindak kekerasan terhadap warga Palestina.
Label:
NATIONAL