Arema Indonesia sukses membuktikan janjinya untuk mengejar peluang lolos dari fase grup AFC Cup. Bermain agresif di laga terakhir babak grup AFC Cup, di Stadion Gajayana Malang, Selasa (08/5), Singo Edan mampu mengungguli Navibank Saigon dengan skor 6-2.
Bertindak sebagai tuan rumah, Arema bermain agresif sejak menit awal pertandingan. Memanfaatkan kecepatan dua sayap mereka, anak asuh Dejan Antonic ini menekan pertahanan Navibank.
Peluang pertama didapatkan Amirudin menit ke-5. Namun, kiper Navibank, Santos, masih berhasil mengamankan bola. Namun, semenit kemudian, keberuntungan tak lagi menaungi kubu Navibank.
Sebuah pelanggaran Nguyen Chao Tien membuahkan tendangan penalti bagi tuan rumah. Roman Chemelo, yang menjadi algojo, sukses melaksanakan tugasnya dengan baik.
Unggul satu gol, Arema tetap bermain agresif. Peluang demi peluang mereka dapatkan. Namun, belum ada satupun yang menambah keunggulan mereka. Menit 18, tembakan Ahmad Amirudin masih bisa ditangkap Santos. Tiga menit kemudian, Putut Waringin Jati, yang menerima umpan Amirudin, masih gagal menggandakan keunggulan. Tendangannya masih melambung tinggi di atas mistar gawang.
Menit 34, akhirnya Arema mampu menggandakan keunggulan. Menerima umpan Andrew Barisic, Talaohu Abdul Musyafry melepas tembakan yang mengarah ke sudut kanan bawah gawang Santos.
Lima menit kemudian, pemain bernomor punggung 29 ini menambah pundi-pundi golnya. Melakukan solo run, Talaohu Ambul Musyafry melepas tembakan keras, yang menaklukkan kiper Navibank.
Tiga menit kemudian, giliran Ahmad Amirudin yang mencetak gol. Sundulannya memanfaatkan tendangan sudut Roman Chemelo, membobol gawang Santos. Pesta gol Arema disempurnakan oleh Roman Chemelo di menit akhir babak pertama. Eksekusi penalti pemain yang karib disapa Kicsi ini gagal diantisipasi Santos.
Di babak kedua, Navibank tampil menyerang. Alhasil sebuah peluang emas mereka ciptakan di menit 50. Namun, tendangan Cao Quang Hong masih bisa diblok oleh Fariz Bagus Dhinata.
Menit 53, Roman Chmelo mendapat peluang untuk mencetak hat-trick. Sayang tendangannya hanya menggetarkan sisi gawang Santos. Tiga menit kemudian, Santos berhasil mengantisipasi dengan sempurna umpan Ahmad Amirudin.
Lima menit kemudian, giliran kiper Arema, Deniss Romanovs yang menjadi pahlawan timnya. Dia menggagalkan dua kali kesempatan emas yang dimiliki Edison Fonseca dan Cao Quang Hong.
Menit 64, Arema harus kebobolan. Memanfaatkan bola liar hasil antisipasi Romanovs yang kurang sempurna terhadap tendangan Luong Van Duoc Em, Edison Fonseca melepas sundulan, yang membobol gawang Arema.
Lima menit kemudian, Romanovs harus memungut bola dari gawangnya untuk kedua kali. Memanfaatkan kepanikan barisan pertahanan Arema, Quang Hai melepas tendangan keras yang membobol gawang Romanovs. Quang Hai memiliki kesempatan untuk mencetak gol di menit ke 71. Namun, kali ini tendangan kerasnya hanya menyasar tiang gawang Arema.
Menit 79, blunder pemain Navibank menyebabkan bola mampu dicuri Ahmad Amirudin. Tanpa kesulitan, pemain ini menaklukkan Santos dan mencetak gol keenam Arema.
Setelah gol ini, kedua tim sama-sama bermain menyerang. Arema sempat mencetak satu gol lagi melalui Ahmad Amirudin. Namun, gol ini dianulir wasit Fan Qi karena Amirudin telah terlebih dulu berada dalam posisi offside. Tendangan keras Musyafry menit ke-88 pun masih menghantam tiang gawang Santos.
Alhasil, hingga pertandingan berakhir, kedudukan tetap bertahan 6-2 bagi keunggulan Singo Edan. Kepastian lolos atau tidaknya Arema ke babak selanjutnya ini masih menantikan hasil pertandingan antara Kelantan FA menghadapi Ayeyawady United yang masih akan bermain nanti malam waktu setempat.
