Headlines News :
Home » , » Menag Rekomendasikan IAIN Ar Raniry jadi UIN

Menag Rekomendasikan IAIN Ar Raniry jadi UIN

Written By News and Fun on Monday 7 May 2012 | 04:37



BANDA ACEH - Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kemenag RI Prof Dr Dede Rosyada atas nama Menteri Agama (Menag) RI Surya Dharma Ali merekomendasikan IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh, layak naik status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry.

Demikian antara lain hasil pertemuan pihak IAIN Ar-Raniry bersama Pemerintah Aceh dengan pihak Kemenag RI di Hotel Grand Acacia, Jakarta, Jumat-Sabtu (4,5/5). Pertemuan digelar Kemenag RI juga diikuti para pembantu Rektor IAIN Ar-Raniry dan pejabat pemerintah Aceh (eksekutif dan legislatif).     

“Pak Dede selaku Ketua Tim Penilai konversi (perubahan status) IAIN Ar-Raniry ke UIN menilai kampus ini sudah layak dan memenuhi syarat melakukan konversi ke UIN. Namun, beliau mengatakan setelah mereka mengeluarkan rekomendasi, pihak IAIN Ar-Raniry harus mempresentasikan ke Kemenpan RI dan Kemendikbud,” tulis Staf khusus Rektor IAIN Ar-Raniry, Saifullah, lewat siaran pers kepada Serambi kemarin. Ia mengutip keterangan Dede dalam pertemuan itu.

Menurut Dosen Fakultas Tarbiyah ini, sebelumnya Rektor IAIN Ar-Raniry Prof Dr Farid Wajdi dalam presentasi proposalnya mengatakan pihak kampus ini sudah siap meningkatkan status menjadi UIN. Dari segi sumber daya manusia (SDM), IAIN Ar-Raniry sebagai kampus Islam ketiga tertua setelah UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, kini memiliki 17 guru besar (Profesor).

“Dua Profesor lagi sudah pensiun, tapi masih tetap mengajar. Sedangkan doktor 70 orang, dan 328 magister (S2). Jumlah ini terus meningkat hingga dua kali lipat karena banyak dosen kini sedang proses pendidikan magister, doktor, bahkan sedang proses Profesor,” kata Saifullah mengutip keterangan Farid Wajdi.

Sedangkan dari aspek infrastruktur, Gedung IAIN yang hampir rampung dibangun atas bantuan IDB Jeddah, semua sudah bertaraf internasional. Adapun dari segi lulusan, kampus ini telah banyak melahirkan tokoh-tokoh Aceh di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional, seperti Dr A Jalil Ahmad (Dosen dan Imam Masjid di Australia), Dr Abd Kadir Umar (Dosen di Brunei Darussalam) dan masih banyak lainnya.

Di level nasional, seperti Nasir Djamil (Wakik Ketua Komisi III DPR-RI), Prof T Hasbi Ash-Shiddiqie, dan lain-lain. Adapun tokoh di daerah, seperti Prof Dr Warul Walidin Ak MA, mantan Wagub Aceh Muhamad Nazar dan lain-lain.
Share this post :
 
Design By : Nanggroe WEBdev Powered By e-berita.net